BANDUNG BARAT, Progresif.id - Kecenderungan generasi milenial meninggalkan usaha sektor pertanian dan lebih memilih berkarir di perkotaan menjadi sorotan utama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Sehingga, dia membuat Program Petani Milenial.
"Ini akan jadi fokus sampai akhir masa jabatan saya bahwa program food security ini harus jadi unggulan. Mudah-mudahan dengan program ini juga kita bisa mandiri pangan, tidak usah impor," kata gubernur, saat Kick Off Program Petani Milenial di Desa Suntenjaya, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (26/3/2021).
Program Petani Milenial diharapkan dapat menarik minat generasi milenial untuk membawa perubahan pada sektor pertanian masa depan. Sebab, sektor pertanian saat ini belum menjadi magnet pekerjaan bagi generasi milenial di Jawa Barat.
Berdasarkan hasil survei pertanian antar sensus (sutas) tahun 2018 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah petani di Jawa Barat mencapai 3.250.825 orang.
Dari jumlah tersebut, petani yang berusia 25-44 tahun hanya 945.574 orang atau 29 persen. Kondisi ini tentu memberikan efek domino bagi sektor pertanian di Jawa Barat.
Selain itu, kata Kang Emil, program Petani Milenial bertujuan untuk menekan urbanisasi. Saat ini, mayoritas generasi milenial memilih berkarier di perkotaan.
"Kalau tahap satu berhasil tinggal di-copy paste saja untuk menjadi kesuksesan yang meluas. Makanya, saya ingin ini tidak hanya gerakan oleh gubernur tapi juga bupati dan wali kota," ujarnya.
Dalam program ini, tidak hanya sektor pertanian saja yang digarap, tetapi juga peternakan, perikanan, tanaman holtikultura dan perhutanan. Dengan demikian, kemandirian pangan di Jawa Barat diharapkan bisa terwujud.
Dalam Kick-Off Petani Milenial, dilakukan juga sejumlah penandatanganan perjanjian kerja sama, antara bank bjb dengan PT Agro Jabar terkait penyaluran dan penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi mitra binaan PT Agro Jawa Barat.
Kemudian kerja sama antara Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jawa Barat dengan PT Tani Hub Indonesia tentang pengembangan ekosistem tanaman pangan dan holtikultura berbasis teknologi di Jawa Barat. [spn/rls]