• Jelajahi

    Copyright © Berita Inspiratif Progresif.id
    Berita aktual tepercaya

    Kanal Video

    Pekan Ini, Jabar Akan Gelar Simulasi Vaksinasi di Kota Depok

    Rabu, 21 Oktober 2020


    DEPOK, Progresif.id
    - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar menyatakan, pihaknya akan menggelar simulasi vaksinasi Covid-19 di Kota Depok pekan ini. 


    Simulasi penyuntikan vaksin ini untuk merespon masuknya vaksin tahap pertama yang dibeli oleh pemerintah RI dari tiga produsen vaksin yaitu Sinovac Biotech, Sinopharm dan CanSino Biological. 


    Rencananya, sebanyak 9,1 juta warga Indonesia bisa divaksinasi pada November hingga Desember 2020. Saat ini, tim dari Kementerian Agama, MUI, hingga BPOM tengah mengecek keamanan dan kehalalan vaksin dari tiga produsen tersebut. 


    "Minggu ini kami ada rencana melakukan simulasi persiapan penyuntikan vaksin di Kota Depok, kemungkinan Kamis (22/10/2020), sebagai respon persiapan adanya gelombang I vaksin untuk Republik Indonesia," ucap Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, dalam konferensi pers usai rapat mingguan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (19/10/2020). 


    Ia menambahkan, Jabar mengajukan alokasi yang diutamakan untuk daerah epidemiologi tinggi yakni Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi). Jadi akan disimulasikan kesiapannya, karena Bodebek hanya memiliki 1.000 tenaga penyuntik vaksin yang sudah dilatih. 


    "Akan kami simulasikan apakah 1.000 tenaga ini memadai atau harus ditambah," kata Kang Emil. 


    Selain itu, ia juga mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memulai pelatihan bagi 3.000 relawan Covid-19 se-Bandung Raya hingga 9 November 2020. 


    "Kami telah melakukan pelatihan relawan Covid-19 di Bandung Raya untuk penguatan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan persiapan penambahan relawan untuk 'tracing'," tutur Kang Emil. 


    HUMAS JABAR

    Kolom netizen >>>

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    "Jika engkau mengikuti (kemauan) kebanyakan orang (kafir) di bumi ini (dalam urusan agama), niscaya mereka akan menyesatkan dari jalan Allah. Mereka hanya mengikuti persangkaan belaka dan mereka hanyalah kebohongan" (Q.S Al-An'am Ayat 116)

    Berita Terbaru

    infrastruktur

    +