• Jelajahi

    Copyright © Berita Inspiratif Progresif.id
    Berita aktual tepercaya

    Kanal Video

    Lelahnya Hidup Mencari Kebahagiaan Semu

    Selasa, 04 April 2023

     

    KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Foto net.

    SETIAP KEJADIAN tidak ada yang kebetulan, setiap kejadian pasti ada hikmahnya, setiap kejadian akan membawa manfaat bagi orang yang beriman.


    Setiap hari kita dihujani dengan berita dan tidak ada berita itu kecuali pasti ada hikmahnya, yang sekarang sedang heboh diantara kehebohan lainnya adalah tentang kemewahan.


    Yang asalnya kaya, punya motor gede (moge), sekarang akan dijual katanya, yang asalnya pakai jam tangan mahal, pakai cincin, gelang mewah, disembunyikan dan jadi menderita.


    Sebetulnya, secara sederhana manusia itu sangat ingin hidup bahagia, baik yang tua atau muda, Islam atau tidak Islam semuanya pasti ingin bahagia, tapi sebagian besar tidak tahu bahagia itu di mana dan bagaimana.


    Ada yang menyangka, bahagia itu dengan harta, sehingga dia habis-habisan mencari harta tidak peduli halal atau haram. Ada juga yang menganggap bahagia datang dari jabatan yang tinggi dan juga popularitas, sampai sibuk kasak-kusuk, sibuk bikin konten agar viral.


    Ada juga yang memuaskan nafsu dengan berzina, selingkuh, maksiat. Apakah pasti bahagia? Tidak!


    Bahagia itu pintunya sudah Allah Ta’ala sampaikan dalam Al Quran Surat An Nahl ayat 97:


    مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ


    “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”


    Namanya bahagian itu adalah hayyatan 'thoyyibah' atau kehidupan yang baik. Bagaimana orang yang 'hayyatan thoyyibah' itu? Hatinya itu tentram, nyaman, adem dalam segala keadaan. Dalam lapang atau sempit, punya uang atau tidak punya uang, sehat atau sakit, dipuji atau dicaci dia akan tetap teguh.


    Dari Shuhaib, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


    عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ


    “Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin, seluruhnya urusannya itu baik, ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin, jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur, itu baik baginya, jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar, itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, No. 2999)


    Yuk kita jadi orang bahagia yang sesungguhnya. Kaitkan selalu kebahagiaan kita itu adalah ketika terus dalam ketaatan kepada Alloh Ta’ala. Jadi insya Allah dalam keadaan apapun kita akan terus dalam kondisi yang tenang, tidak risau. Wallahu a’lam bishowab.


    [KH. Abdullah Gymnastiar, dikutip dari daaruttauhid]

    Kolom netizen >>>

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    "Jika engkau mengikuti (kemauan) kebanyakan orang (kafir) di bumi ini (dalam urusan agama), niscaya mereka akan menyesatkan dari jalan Allah. Mereka hanya mengikuti persangkaan belaka dan mereka hanyalah kebohongan" (Q.S Al-An'am Ayat 116)

    Berita Terbaru

    infrastruktur

    +