 |
| Sabil Akbar, M.IP (tengah) bersama narasumber, para guru, komite sekolah dan para peserta siswa SMAN 3 Cikampek di Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang. |
Progresif.id – Puluhan siswa-siswi SMAN 3 Cikampek, Kabupaten Karawang, mengikuti pendidikan politik dan demokrasi bersama Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Sabil Akbar, M.IP., yang juga anggota Komisi I dari Fraksi Partai NasDem. Kegiatan tersebut berlangsung di aula laboratorium sekolah pada Rabu (10/12/2025) siang.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dr. Lukman Munawar Fauji, Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan VISIP Unjani, serta dihadiri Kepala SMAN 3 Cikampek, Rizki Aviatin, S.Pd., M.Pd., beserta para guru.
 |
| Para Guru SMAN 3 Cikampek bersama Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Sabil Akbar, M.IP. (tengah) |
Dalam paparannya, Dr. Lukman menegaskan, pendidikan politik merupakan tanggung jawab bersama, terutama untuk pemula. Menurutnya, mencerdaskan kehidupan bangsa dapat dimulai dengan membekali siswa kemampuan memahami makna partisipasi politik sejak dini.
"Siswa perlu belajar melihat lebih dekat makna partisipasi politik, bagaimana mereka dapat berkontribusi untuk negara dan bangsanya," kata Lukman.
Ia menilai kegiatan ini memiliki nilai positif karena menggunakan dua pendekatan konseptual dari sisi akademik dan pendekatan empiris, melalui pengalaman langsung yang disampaikan Kang Sabil.
"Keduanya berpadu menjadi pembelajaran yang sangat baik," tambahnya.
Kepala SMAN 3 Cikampek, Rizki Aviatin, menyampaikan apresiasi kepada H. Sabil Akbar karena telah memberikan wawasan dan motivasi politik kepada para siswa.
"Alhamdulillah kami diberi kesempatan mempelajari demokrasi. Anak-anak ini, dari kelas 10 sampai 12, harus tahu apa itu demokrasi dan bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan mencintai rakyatnya."
"Semoga program ini bisa berkelanjutan," ujar Rizki.
Dalam sesi tanya jawab, para siswa antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait pendidikan politik dan demokrasi. Sabil Akbar menanggapi dengan membagikan motivasi dan prinsip hidup yang ia pegang hingga kini.
"Pertama, karena komitmen. Walaupun banyak hal negatif yang saya dengar, saya tetap berpegang pada komitmen. Kedua, berkat doa orang tua. Ketiga, karena doa guru-guru yang tulus, yang membuat saya bisa berada pada posisi sekarang," ungkapnya.
Kegiatan pendidikan politik ini diharapkan dapat membuka wawasan siswa SMAN 3 Cikampek mengenai proses demokrasi serta menumbuhkan semangat berpartisipasi sebagai generasi penerus bangsa. [Sky]
