 |
| Pipik Taupik Ismail, S.Sos., MM. (tengah) |
Progresif.id – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, Pipik Taufik Ismail, S.Sos., M.M., menegaskan, fungsi pengawasan DPRD tidak hanya bersifat formal, tetapi juga menjadi sarana edukasi politik bagi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Pipik Taupik Ismail yang akrab disapa Kang Pipik saat melaksanakan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Tahun Anggaran 2025 di Dusun Pulokalapa RT 005/RW 005, Desa Rawasari, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Jumat (19/12/2025) siang.
Menurut Kang Pipik, pengawasan menjadi instrumen penting untuk mendorong terwujudnya pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
"Pengawasan ini penting agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan sesuai aturan serta benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya.
Kegiatan tersebut dihadiri aparatur Desa Rawasari, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Karang Taruna Sapujagat, serta warga setempat. Selain menyerap aspirasi masyarakat, pengawasan dilakukan untuk memastikan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan daerah berjalan sesuai kebutuhan riil warga.
Hadir sebagai narasumber, Novi Nur Agustianti, M.Pd., yang menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik dalam penyelenggaraan pemerintahan. Menurutnya, pemahaman masyarakat terhadap program dan penggunaan anggaran pemerintah daerah menjadi kunci agar warga dapat berperan aktif dalam fungsi pengawasan.
"Keterbukaan informasi publik sangat penting agar masyarakat mampu mengawasi jalannya pemerintahan secara aktif dan kritis," jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan pengawasan DPRD juga menjadi bagian dari edukasi politik agar masyarakat semakin memahami hak dan perannya dalam mengawal kebijakan publik.
Sementara itu, Kang Pipik menegaskan, kehadirannya langsung di tengah masyarakat merupakan bentuk tanggung jawab moral dan politik sebagai wakil rakyat. Menurutnya, pengawasan tidak cukup dilakukan dari balik meja, tetapi harus menyentuh langsung persoalan yang dihadapi warga.
"Saya turun langsung ke lapangan untuk mendengar aspirasi, keluhan, dan kebutuhan masyarakat agar dapat diperjuangkan melalui mekanisme dan kewenangan yang ada," tegasnya.
Ia pun mengajak masyarakat Desa Rawasari untuk bersama-sama mengawal jalannya pemerintahan dan pembangunan agar tepat sasaran serta benar-benar dirasakan manfaatnya.
Dalam sesi dialog, warga menyampaikan sejumlah aspirasi, di antaranya permintaan bantuan mesin pompa air untuk mengatasi kekeringan lahan persawahan, pembangunan WC umum atau MCK, serta penanganan hama tikus yang mengganggu sektor pertanian.
Seluruh aspirasi tersebut dicatat sebagai bahan tindak lanjut guna mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Rawasari. [*]
