![]() |
PT. Pupuk Kujang Cikampek, Karawang, Provinsi Jawa Barat. |
Progresif.id – PT Pupuk Kujang terus menunjukkan keseriusannya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menekan emisi karbon melalui serangkaian program strategis di sepanjang tahun 2024 hingga pertengahan 2025.
Hal ini disampaikan VP Komunikasi dan Administrasi Korporat, M. Arief Rahman, masih dalam momentum HUT ke-50 pada 9 Juni lalu, Pupuk Kujang juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menyampaikan ucapan selamat berupa bibit tanaman, sebagai bentuk kontribusi terhadap pelestarian lingkungan.
"Langkah ini menjadi simbol semangat baru perusahaan dalam mewujudkan visi, pertumbuhan inklusif demi masa depan hijau Indonesia," kata Arif Rahman, Minggu (11/7/2025) siang.
Dikatakannya, tak sekadar menjalankan kewajiban perusahaan terhadap regulasi, berbagai langkah yang diambil menjadi bagian dari transformasi hijau perusahaan yang mengusung pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.
Sepanjang tahun 2024, perusahaan yang berbasis di Cikampek ini telah menanam 5.646 bibit pohon yang diperkirakan mampu mereduksi emisi sebesar 118.586 kilogram CO₂ per tahun. Sedangkan pada awal tahun 2025 hingga bulan Mei, sebanyak 5.620 bibit tambahan telah ditanam.
Total, sebanyak 11.666 bibit telah ditanam di berbagai wilayah, mulai dari area perusahaan, bantaran Sungai Citarum, Kabupaten Bandung, Taman Eco Edukasi Pagadungan, hingga wilayah pesisir Karawang.
Ia menjelaskan, selain penghijauan, PT Pupuk Kujang juga serius dalam menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Tahun 2024, perusahaan menargetkan penurunan emisi hingga 24.659 ton CO₂e melalui beragam upaya.
Di antaranya, pemanfaatan tenaga air dari PLTA Jatiluhur secara off-grid, pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Gedung Administrasi, penggantian motor operasional konvensional dengan motor listrik, serta pengembangan pabrik CO₂ cair untuk pemanfaatan emisi.
"Komitmen kami terhadap lingkungan adalah inti dari strategi bisnis PT Pupuk Kujang. Melalui program penghijauan dan penurunan emisi," ungkapnya.
Selain itu, langkah lainnya mencakup pemeliharaan area hijau dan pembangunan taman keanekaragaman hayati sebagai penyerap karbon alami. Ke depan, PT Pupuk Kujang juga menargetkan program Net Zero Emission (NZE) dengan pengembangan teknologi Green Ammonia, pemanfaatan produk samping seperti asam formiat dan dry ice, serta rencana penggantian pabrik Kujang 1A dengan fasilitas yang lebih ramah lingkungan.
"Kami ingin menjadi bagian dari solusi untuk masa depan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan," ujar Arif Rahman. (**)
Editor: Sukarya.