KARAWANG, KarawangNews.com - Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang menargetkan pembangunan rumah layak huni (Rulahu) hingga tahun 2021 sebanyak 6.478 rumah yang tersebar di 30 kecamatan se-kabupaten bakal rampung.
Hal itu dikatakan Kabid Perumahan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Karawang, H. Baehaqi, Rabu (19/2/2020) siang, tahun ini Rulahu yang dibangun sebanyak 1.236 rumah.
Sebanyak 6.478 rumah itu, mulai dilaksanakan tahun 2016 hingga tahun 2021, yang telah dibangun hingga tahun ini sebanyak 5.762 rumah, sisanya sebanyak 716 rumah akan dituntaskan hingga tahun 2021.
"Estimasi 3-4 rumah tiap desa, kita terus pantau pembangunan Rulahu ini, sisanya 716 rumah lagi, tahun depan tuntas," kata dia.
Diketahui, setiap tahun ajuan Rulahu dari desa-desa terus mengalir ke DPRKP, semua rumah tidak layak huni akan dibangun menjadi layak huni, meski dalam prosesnya ada rumah yang lebih diprioritaskan dibangun, diantaranya yang sudah lapuk dan ambruk, ada juga yang masuk daftar tunggu, sesuai ajuan dari desa masing-masing.
"Semua rumah tidak layak huni kita bangun semua, dituntaskan," ujarnya. (spn)
Hal itu dikatakan Kabid Perumahan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Karawang, H. Baehaqi, Rabu (19/2/2020) siang, tahun ini Rulahu yang dibangun sebanyak 1.236 rumah.
Sebanyak 6.478 rumah itu, mulai dilaksanakan tahun 2016 hingga tahun 2021, yang telah dibangun hingga tahun ini sebanyak 5.762 rumah, sisanya sebanyak 716 rumah akan dituntaskan hingga tahun 2021.
"Estimasi 3-4 rumah tiap desa, kita terus pantau pembangunan Rulahu ini, sisanya 716 rumah lagi, tahun depan tuntas," kata dia.
Diketahui, setiap tahun ajuan Rulahu dari desa-desa terus mengalir ke DPRKP, semua rumah tidak layak huni akan dibangun menjadi layak huni, meski dalam prosesnya ada rumah yang lebih diprioritaskan dibangun, diantaranya yang sudah lapuk dan ambruk, ada juga yang masuk daftar tunggu, sesuai ajuan dari desa masing-masing.
"Semua rumah tidak layak huni kita bangun semua, dituntaskan," ujarnya. (spn)