KARAWANG, KarawangNews.com - Satreskrim Polres Karawang membentuk tim khusus untuk mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan gadis cilik di Kecamatan Kotabaru, pokisi masih kesulitan mencari pelaku, karena pelaku berhasil menghapus sidik jari di Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat korban ditemukan.
Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waloya mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan oleh polisi untuk mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan gadis cilik berusia 11 tahun yang ditemukan tewas membusuk terbungkus kasur pada Sabtu (15/9/2018) lalu.
Polisi tidak bisa menemukan sidik jari pelaku di TKP korban ditemukan tewas, di kontrakan rumah petak di Desa Jomin Barat, Kecamatan Kotabaru. Pelaku melakukan aksi pembunuhan cukup rapih, bahkan polisi nyaris kehilangan jejak pelaku.
"Pelaku ini cukup rapih dalam melakukan pembunuhan," kata Kapolres, Rabu (19/9/2018) siang.
Tim khusus pemburu pelaku ini langsung dipimpin Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Maradona Armin Mapaseng, polisi terus menghimpun informasi secara langsung, juga melalui media lain.
Sebelumnya, seorang siswi SD kelas 6 ditemukan tewas dengan kondisi jasad terbungkus kasur dan karpet, di sebuah kontrakan di Desa Jomin Barat, Kecamatan Kotabaru, pada Sabtu lalu, setelah siswi itu dinyatakan keluarganya hilang dua hari.
Warga menemukan korban setelah mencium bau busuk dari dalam sebuah kontrakan yang lokasinya persis di depan rumah korban, dari kecurigaan ini warga kemudian mendobrak pintu kontrakan itu dan menemukan jasad korban tergeletak di kamar mandi terbungkus kasur dan karpet.
Diketahui, kontrakan seorang warga pendatang yang berpotensi sebagai penjahit, dia sering dipanggil nama Anton oleh warga setempat. Saat korban ditemukan, penghuni kontrakan tidak ada di tempat, diduga dia menjadi pelaku penyekapan dan pembunuh korban. (had)