![]() |
Ayam petelur sedang makan pakan di kandang baterai, sementara telur-telur segar siap dikumpulkan di bawahnya. (ist) |
Progresif.id – Warga Perumahan Citra Kebun Mas (CKM), Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, mengeluhkan dampak lingkungan dari peternakan ayam petelur yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bengle.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku, keberadaan peternakan tersebut menimbulkan bau dan memicu banyaknya lalat di sekitar permukiman.
"Peternakan ayam petelur yang dikelola BUMDes itu menimbulkan bau tak sedap dan banyak lalat yang mengganggu kenyamanan warga," ujarnya kepada wartawan, Senin (11/8/2025).
Sementara itu, seorang pekerja peternakan, Yosep, menjelaskan usaha tersebut mulai beroperasi sejak Juni lalu dengan jumlah sebanyak 800 ekor ayam petelur.
"Saya bekerja di sini, kalau mau lebih jelas hubungi ketua BUMDes-nya saja," katanya singkat.
Ketua BUMDes Bengle, Afandi, membenarkan, peternakan tersebut belum mengantongi izin dari warga.
"Memang belum ada izin warga. Untuk solusi ke depan, rencananya akan dipindahkan, namun saat ini kami belum memiliki dana untuk relokasi," jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Bengle belum memberikan komentar saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. [Sky]