 |
| Ridwan Kami video call dengan warga Jawa Barat di Turki. |
Progresif.id -- Gempa bumi di Negara Turki berkekuatan magnitudo 7,8 dengan jumlah korban 17.674 jiwa yang terjadi Senin (6/2/2023) pagi lalu membuat cemas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terlebih ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korbannya
Kamis (9/2/2023) di Jakarta, Ridwan Kamil melalui video call memantau warga Jawa Barat yang terdampak gempa di Turki. Kang Emil, nama sapaan Ridwan Kamil, meminta perwakilan Jawa Barat di Turki supaya mendata berapa jumlah Jawa Barat yang menjadi korban bencana alam tersebut.
"Tolong didata yang dibutuhkan saat ini apa saja, koordinasi dengan Kedutaan Besar RI (KBRI) lalu sampaikan datanya ke saya dan kita akan bantu secepatnya," kata Kang Emil, via video call kepada warga Jawa Barat yang berada di Turki.
Berdasarkan keterangan warga Jawa Barat di Turki, WNI yang terdampak gempa bumi kini mengungsi ke Aula Wisma Atlet KBRI, mereka tidur beralaskan karpet dan saling berdesakan.
"Saat ini sering terjadi gempa susulan," kata Khalid, seorang warga Bandung saat video call dengan Kang Emil.
Diketahui, gempa berkekuatan magnitudo 7,8 itu meluluhlantakkan Kahramanmaras, Turki akibat pergeseran lempeng aktif Sesar Anatolia Timur. Hingga berita ini diturunkan, angka korban jiwa terus bertambah dari bawah reruntuhan bangunan.
