KARAWANG, Progresif.id - Sikap 'enjoy' kaum milenial yang menggunakan teknologi informasi (TI) secara mendunia melahirkan efek negatif, bagi mereka, bernegara dianggap tidak penting, karena mereka menganggap dirinya sudah eksis di dunia internasional melalui dunia maya.
"Tingginya informasi teknologi, melahirkan efek negatif, menyebabkan turunnya nilai kebangsaan, nasionalisme, ikatan bernegara dan bersaudara, karena dia enjoy dengan hidupnya sendiri yang mendunia," kata Prof. DR. Fauzan Ali Rasyid, MSi, saat mengisi materi 4 Pilar Anggota DPR RI, Saan Mustopa, Minggu (6/6/2021) malam di Resto Sindang Reret, Jalan Interchange Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Untuk itu, pada kegiatan Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika ini, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Bandung ini menyampaikan, negara tidak boleh mengalami degradasi nilai-nilai 4 pilar tersebut.
Maka, generasi saat ini wajib mengetahui dan memiliki wawasan bernegara dari 4 Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Kata Fauzan, generasi milenial harus terus diberi penyadaran bernegara.
Lebih lanjut Fauzan menyampaikan, UUD 1945 merupakan dasar aturan untuk mengatur keberagaman, Bhineka Tunggal Ika adalah realitas yang harus disadari bangsa Indonesia ragam budaya, NKRI sebagai bentuk negara yang disepakati dan Pancasila adalah norma untuk menjalin kebinekaan.
"Ini konsensus, 4 pilar ini tidak bisa diubah," kata Fauzan.
Dia menyebutkan, persatuan bangsa dan bernegara juga ada dalam Pancasila, dia mencontohkan warna negara yang cara pandangnya diwarnai atas Ketuhanan Yang Maha Esa, maka dia akan bsrkasih sayang dan menghormati manusia lain.
Cara menilai warga negara yang bertuhan adalah dia menghormati perbedaan, ini menjadi ruh menghormati manusia lainnya. Kata dia, Tuhan menghormati manusia, maka manusia wajib menghormati manusia lainnya meski berbeda.
"Jika itu dilakukan, maka muncul nilai persatuan berbangsa dan bernegara," jelasnya.
Di tempat sama, Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh SE mengatakan, kaum milenial yang harus memahami betul nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan, jangan sampai terjadi degradasi bangsa yang bisa menyebabkan pecahnya persatuan bernegara.
"Kaum milenial harus punya wawasan 4 Pilar Kebangsaan dan nilai-nilainya harus dijaga demi keutuhan bangsa dan negara," jelasnya. [spn]