JAKARTA, Progresif.id - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia bakal mendapat tambahan Rp 1,9 triliun dari anggaran yang telah ditetapkan dalam RAPBN Tahun Anggaran 2022 Rp 667 miliar. Revisi tambahan tersebut disepakati sembilan fraksi DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi X DPR RI di Jakarta, Senin (14/6/2021).
"Hampir setiap daerah ingin ada ruang perpustakaan yang representatif bukan hanya sekedar tempat meletakkan buku, tetapi tempat dimana masyarakat merasa kesulitan yang mencari pekerjaan dan informasi, sehingga transformasi dan inklusi sosial itu terjadi," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian.
Dalam rapat yang dimpimpin Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, semua menyatakan apresiasi terhadap kinerja Perpusnas RI selama ini dan mendorong Perpusnas terus mewujudkan semangat dan budaya literasi masyarakat, dengan menjamin ketersediaan dan aksesibilitas masyarakat terhadap buku.
Sehhingga, usulan tambahan anggaran yang tiga kali lebih besar dari alokasi tahun 2022 itu terbilang realistis, karena banyak tuntutan dan kebutuhan yang harus dijalankan Perpusnas untuk meningkatkan minat baca dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. [rls/spn]
foto: net