• Jelajahi

    Copyright © Berita Inspiratif Progresif.id
    Berita aktual tepercaya

    Kanal Video

    Beno : Prediksi Poros Koalisi Pilkada Karawang Semakin Seru

    Selasa, 04 Februari 2020

    KARAWANG- Jelang Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) Kabupaten Karawang tahun ini semakin menarik. Dengan  bermunculannya beberapa bakal calon  dan deklarasi koalisi Poros Juang yang didalamnya terdiri PDIP 6 kursi, PBB 2 Kursi Hanura, PAN, dan PPP masing-masing 1 kursi.

    Seperti yang disampaikan Beno Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) SAKTI Kabupaten Karawang menurutnya, pilkada di Karawang berpotensi terbentuknya 3 poros koalisi. Pasalnya, Selain poros juang, belum ada gabungan partai politik yang secara resmi deklarasi berkoalisi.

    “ Saya berprediksi di Karawang bakal terbentuk 3 koalisi atau akan terjadi 3 pasang calon yang diusung oleh koalisi partai. Meski masih ada partai-partai lain yang masih belum menyatakan berkoalisi,” ujar Beno mantan pengurus Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kabupaten Karawang.Selasa (4/2/2020).

    Dengan demikian tambah Beno, masih ada enam partai politik yang memiliki kursi di DPRD, seperti Demokrat 9 kursi, Nasdem 2 kursi, Golkar 7 kursi, Gerindra 8 kursi, PKB 7 kursi dan PKS 6 kursi belum menentukan arah koalisi yang jelas.

    "Perkembangan politik Pilkada Karawang  ini masih sangat dinamis. Artinya, masih banyak kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi, bisa ada dua atau tiga poros koalisi, tergantung hasil lobi-lobi politik yang dilakukan elite partai  ditingakat pusat," terang  Beno.

    Ke enam partai kata Beno yang masih belum menentukan arah koalisi, Partai Demokrat, NasDem, Golkar dan PKS berpeluang besar membentuk poros koalisi pengusung calon petahana dr. Cellica Nurachadiana. Namun itu semua bisa ambyar, apabila Golkar dan PKS tidak menemukan titik temu tarkait posisi calon wakil bupati. Karena kedua partai tersebut sama-sama menginginkan kader terbaiknya menjadi pendamping Cellica.

    Untuk dua partai lainya, Gerindra dan PKB, ia berpendapat akan lebih alot dalam pembahasan koalisi sebab kedua partai tersebut sama-sama mencalonkan kader terbaiknya sebagai calon bupati. Rasanya sulit bagi Gerindra yang memiliki kursi di DPRD lebih banyak harus legowo jika kader terbaiknya diposisikan sebagai calon wakil bupati.

    “Di sisi lain, peluang untuk merealisasikan kader terbaiknya untuk tetap maju sebagai calon bupati sangat terbuka jika merapat ke poros juang yang belum memiliki figur untuk di usung,” pungkasnya. (Ben/Red)

    Kolom netizen >>>

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    "Jika engkau mengikuti (kemauan) kebanyakan orang (kafir) di bumi ini (dalam urusan agama), niscaya mereka akan menyesatkan dari jalan Allah. Mereka hanya mengikuti persangkaan belaka dan mereka hanyalah kebohongan" (Q.S Al-An'am Ayat 116)

    Berita Terbaru

    infrastruktur

    +