KARAWANG, Progresif.id - Sebanyak 250 kios di pasar Jatisari, Kecamatan Jatisari, Karawang habis terbakar, Kamis (24/10/2019), api mulai terlihat dari tengah pasar sekitar pukul 15.00 WIB. Selain kios, api juga menghanguskan 10 rumah yang berlokasi di sekitar pasar, api bisa dipadamkan selama dua jam.
Sebanyak 4 unit armada Pemadam Kebakaran (Damkar) dan masyarakat setempat berjibaku memadamkan api yang terus melahap material kios dan rumah di Pasar Jatisari. Angin yang kencang menjadi penyebab api terus meluas, sementara Damkar kesulitan masuk ke titik api di tengah pasar, karena area pasar yang sempit.
"Ada 250 kios dan 10 rumah yang terbakar, api sulit dipadamkan di beberapa kios yang bermaterial plastik, meski sudah dipadamkan, bekas yang terbakar masih membara," kata seorang pengurus paguyuban pasar, Mulia, saat ditanya wartawan.
Melihat hal itu, para pemilik kios hanya pasrah, kerugian ditaksir hingga miliaran rupiah. Kebakaran diduga akibat konseling listrik di kios yang letaknya di tengah pasar. Kebakaran pun membuat Jalan Raya Pangulah, Pantura macet, sebab kejadian ini menjadi tontonan warga yang melintas. (spn)
Sebanyak 4 unit armada Pemadam Kebakaran (Damkar) dan masyarakat setempat berjibaku memadamkan api yang terus melahap material kios dan rumah di Pasar Jatisari. Angin yang kencang menjadi penyebab api terus meluas, sementara Damkar kesulitan masuk ke titik api di tengah pasar, karena area pasar yang sempit.
"Ada 250 kios dan 10 rumah yang terbakar, api sulit dipadamkan di beberapa kios yang bermaterial plastik, meski sudah dipadamkan, bekas yang terbakar masih membara," kata seorang pengurus paguyuban pasar, Mulia, saat ditanya wartawan.
Melihat hal itu, para pemilik kios hanya pasrah, kerugian ditaksir hingga miliaran rupiah. Kebakaran diduga akibat konseling listrik di kios yang letaknya di tengah pasar. Kebakaran pun membuat Jalan Raya Pangulah, Pantura macet, sebab kejadian ini menjadi tontonan warga yang melintas. (spn)