![]() |
| Sumber foto: idam ardiansyah |
Progresif.id – Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa laksanakan Sosialisasi Undang-Undang Dasar Tahap V. Sebanyak 150 peserta dari tokoh masyarakat dan aparat desa Cintawargi, Cintalanggeng dan Cintalaksana Kecamatan Tegalwaru mengikuti kegiatan yang berlangsung di Rumah Makan Sindangreret Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Selasa, (5/8/2025)
Saan mejelaskan, Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dengan ribuan pulau yang memiliki adat istiadat, bahasa, kebiasaan, dan aturan berbeda-beda. Perbedaan itu bukanlah pemisah, justru dipersatukan dalam semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” seperti di sekitar lingkungan ada yang dari Sunda, Jawa, Betawi dan yang lainnya.
"Bapak, ibu Indonesia dikenal dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika karena banyaknya suku, kebudayaan dan bahasa yang ada. Sekarang kita lihat tetangga kita, ada yang dari Sunda, Jawa, Betawi dan macem-macem lagi, tapi gak jadi alasan buat kita tetap rukun bersama,"jelas politisi Partai Nasdem, Saan Mustopa.
Saan memberikan poin-poin penting tentang Bhineka Tunggal Ika yaitu: gotong royong, saling menghargai, musyawarah mufakat dan saling peduli ke sesama masyarakat sekitar.
"Bhinneka Tunggal Ika itu sebenarnya simpel pa, bu, gotong royong tingkat RT, saling menghargai pendapat tetangga, musyawarah mufakat di kelurahan, dan saling peduli ke sesama apalagi ke tetangga, itu sudah merupaka Bhinneka Tunggal Ika,"ucap Saan







