• Jelajahi

    Copyright © Berita Inspiratif Progresif.id
    Berita aktual tepercaya

    Translate

    Kanal Video

    Dari Blangkon ke Penghargaan, Kisah Haru Agan Perajin Disabilitas Karawang

    Jumat, 01 Agustus 2025
    Agan. (foto:Sky)


    Progresif.id– Agan (50), penyandang disabilitas asal Dusun Sembang, Desa Belendung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, menjadi sosok inspiratif yang mencuri perhatian dalam ajang UMKM Ngariung Karawang 2025. 


    Dengan keterbatasan fisik dan kondisi ekonomi yang serba pas-pasan, Agan tetap tegar meniti asa lewat keterampilannya merajut kain menjadi blangkon khas Karawang.


    Ajang bergengsi yang digelar pada Kamis siang (31/7/2025) di salah satu hotel ternama di Karawang itu menghadirkan ratusan pelaku UMKM dari berbagai daerah di Jawa Barat. 


    Di tengah keramaian dan gegap gempita acara, nama Agan diumumkan sebagai penerima penghargaan dari PT HM Sampoerna dan NGO Senyum Untuk Negeri (SUN), bersinergi dengan Dinas Koperasi dan UKM Karawang.


    Sejak 2022, Agan menekuni usaha rumahan produksi blangkon bersama istri dan keluarganya. Ia memproduksi tiga model blangkon, yakni Blangkon Sunda, Bali, dan KDM. Meski hidup dalam keterbatasan, semangat Agan tak pernah surut.


    "Alhamdulillah, saya bisa produksi 15 blangkon setiap hari. Pesanan terus berdatangan, bahkan sering diminta bikin lagi dan lagi," ungkap Agan dengan senyum haru usai menerima penghargaan.


    Dalam keseharian, Agan menjadi tulang punggung bagi istri dan ketiga anaknya, yang masih duduk di bangku SMA, SD, dan satu lagi belum sekolah. 



    Di sela perbincangan bersama media ini, ia mengisahkan getir kehidupan yang pernah ia lewati. Karena tak memiliki rumah, ia sempat tiga kali diusir dari tempat tinggal karena lahan yang ditempatinya dijual pemiliknya.


    "Kami sempat berpindah-pindah. Alhamdulillah ada warga yang baik hati bersama Pak Kades mengizinkan kami tinggal sementara di area fasos-fasum TPU perumahan," tuturnya lirih.


    Bahkan, lahan tidur yang ia urus di sekitar TPU kini mampu ditanami palawija dan sayuran, sedikit demi sedikit membantu kebutuhan dapur keluarga. 


    "Dulu hanya makan bubur pakai garam, sekarang sudah ada tambahan sayur buat lauk," katanya.


    Di tengah segala keterbatasan, Agan tak lupa memikirkan nasib rekan-rekan disabilitas lainnya. Ia berharap, UMKM di Karawang bisa menjadi ruang pemberdayaan yang nyata bagi sesama penyandang disabilitas.


    "Data di dinas mungkin 2.000 orang, tapi kenyataannya bisa sampai 4.000. Saya ingin UMKM bisa jadi jalan bagi mereka juga," harap Agan, yang juga merupakan atlet catur paralimpik dan bola voli di NPCI Karawang.


    Kini, tetesan keringat dan air matanya terbayar manis. Ini adalah kali pertama ia mendapat kesempatan ikut serta dalam program pemberdayaan UMKM. Meski begitu, harapan untuk mengembangkan usahanya masih menggantung.


    "Mesin jahit saya sudah punya, tapi belum ada mesin obras. Semoga ke depannya ada bantuan alat supaya usaha ini bisa berkembang," ujarnya penuh harap.


    Acara UMKM Ngariung 2025 ini turut dihadiri Wakil Bupati Karawang Maslani, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Dindin Rachmady, serta ratusan tamu dan pelaku UMKM dari berbagai daerah. Menurut Dindin, kegiatan ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan sektor swasta.


    "Ini adalah bentuk kolaborasi yang melibatkan pemerintah dan pelaku UMKM. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi," ujar Dindin.


    Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan dari Kementerian Koperasi dan UKM, serta Dinas Koperasi Provinsi Jawa Barat. Acara ditutup dengan talkshow inspiratif yang menghadirkan pelaku UMKM, termasuk Agan, sang perajin blangkon yang mengajarkan arti gigih dan syukur dalam keterbatasan. [Sky]


    Kolom netizen >>>

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    "Sesungguhnya sedekah dapat memadamkan murka Allah dan menghindarkan dari kematian yang buruk." [HR. Tarmidzi]

    Berita Terbaru