KARAWANG, KarawangNews.com - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Karawang, Endang Sodikin optimis pembangunan jembatan KW 6 di Kepuh, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat bakal selesai tahun 2020 mendatang, asalkan pemborong komitmen mengerjakan sesuai tengah waktu yang ditentukan.
"Saya berharap pengerjaan jembatan Kepuh ini dapat diselesaikan sesuai dengan kontrak yang disepakati," kata Endang Sodikin, saat memantau langsung pengerjaan jembatan tersebut, Selasa (3/12/2019) siang.
Hasil pantauan, Endang menyatakan, fisik jembatan sudah mencapai 70 persen, tinggal finishing. Dia yakin Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bisa menyelesaikan jembatan ini pada tahun 2020 mendatang.
"Saya akan pantau terus jembatan ini, agar pembangunannya tidak mangkrak," ujarnya.
Di tempat sama, Kabid Jembatan Dinas PUPR Karawang, Wahyu menjelaskan, pembangunan jembatan kepuh dibangun menjadi dua termin, anggaran tahap pertama Rp7,3 miliar dan tahap kedua Rp1,7 miliar.
Kata dia, jembatan ini dibangun untuk mengurai kemacetan kendaraan roda empat dan roda dua yang terjadi setiap hari, sedangkan jembatan lama tidak akan dibongkar dan tetap dioperasikan khusus pengguna kendaraan roda dua. (spn/rls)
"Saya berharap pengerjaan jembatan Kepuh ini dapat diselesaikan sesuai dengan kontrak yang disepakati," kata Endang Sodikin, saat memantau langsung pengerjaan jembatan tersebut, Selasa (3/12/2019) siang.
Hasil pantauan, Endang menyatakan, fisik jembatan sudah mencapai 70 persen, tinggal finishing. Dia yakin Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bisa menyelesaikan jembatan ini pada tahun 2020 mendatang.
"Saya akan pantau terus jembatan ini, agar pembangunannya tidak mangkrak," ujarnya.
Di tempat sama, Kabid Jembatan Dinas PUPR Karawang, Wahyu menjelaskan, pembangunan jembatan kepuh dibangun menjadi dua termin, anggaran tahap pertama Rp7,3 miliar dan tahap kedua Rp1,7 miliar.
Kata dia, jembatan ini dibangun untuk mengurai kemacetan kendaraan roda empat dan roda dua yang terjadi setiap hari, sedangkan jembatan lama tidak akan dibongkar dan tetap dioperasikan khusus pengguna kendaraan roda dua. (spn/rls)