• Jelajahi

    Copyright © Berita Inspiratif Progresif.id
    Berita aktual tepercaya

    Kanal Video

    Ngopi Bareng Sambil Bermuhasabah

    Jumat, 29 Desember 2017
    KARAWANG, KarawangNews.com - Salah satu kunci meraih kesuksesan hidup dunia akherat adalah dengan melakukan muhasabah diri. Kata lain muhasabah yaitu intropeksi dan evaluasi terhadap diri sendiri. 

    Pentingnya muhasabah ini, maka Yayasan Al I'anah Rengasdengklok bersama Jami'ah Batak Muslim Indonesia (JBMI) Karawang resmi membuka Saung Muhasabah, di komplek yayasan ini, Dusun Krajan Selatan, Kecamatan Rengasdengklok.

    Siapapun, khususnya warga setempat, bisa 'nongkrong' sambil ngopi atau makan cemilan di Saung Muhasabah setiap Kamis malam, tentunya sambil mendengar tausiyah dari pengelola yayasan dan JBMI Karawang, terkait isu-isu kekinian yang dihadapi umat muslim dan manusia di dunia.

    Pimpinan Yayasan Al I'anah, H. Muhsin Salim Nasution, di sela kegiatan muhasabah di Saung Muhasabah, Kamis (28/12/2017) malam menerangkan, gagasan membuat Saung Muhasabah ini muncul dari Ustadz Amran HS, Ketua Majlis Dakwan JBMI yang berkantor di Rawamangun, Jakarta.

    "Malam ini perdana, ini akan jadi rutinitas tiap malam Jumat," kata Muhsin.

    Kegiatan ini bersifat umum, tidak terbatas untuk NU atau Muhammadiyah, tetapi kumpul bersama-sama untuk menggali potensi diri. Ini media bincang-bincang tentang kehidupan yang mengarah kepada Islam Rahmatan Lil Al-Amin.

    "Finalisasi kegiatan ini untuk menciptakan program pemerintah, mewujudkan masyarakat yang berketuhanan bermoral dan beretika," jelasnya.

    Konsep Saung Muhasabah ini tidak beda seperti yang dibuat Cak Nun, pada muhasabah ini bukan untuk saling menyalahkan dan mengalahkan, tetapi untuk menggali potensi diri. Apalagi saat ini banyak paham-paham yang membuat masyarakat bingung, maka muhasabah ini akan membuat masyarakat lebih bijak melihat fenomena dunia saat ini.

    Senada dikatakan pengurus JBMI Karawang, Mardiman Ujung, sebagai Batak muslim, dia memiliki tanggungjawab moral selama berdomisili di Karawang untuk bersama-sama  membangun akidah keimanan sesama muslim, khususnya para pemuda, apalagi di JBMI banyak ustad dan mubaligh ternama yang bisa memberi tausiyah sambil ngopi bareng di Saung Muhasabah ini.

    Diketahui, muhasabah berarti menghitung diri dengan amal yang telah dilakukan dari masa-masa yang telah lalu. Manusia yang beruntung adalah manusia yang tahu akan dirinya sendiri. 

    Dan manusia beruntung akan selalu mempersiapkan dirinya untuk kehidupan kelak yang abadi di yaumul akhir di akhirat yang pasti adanya.

    Dengan melaksanakan muhasabah, seorang hamba akan selalu menggunakan setiap waktu dari detik, menit, jam dan harinya serta keseluruhan jatah umur kehidupannya di dunia dengan sebaik-baiknya demi meraih keridhoan Allah Ta'ala. 

    Dengan melakukan penuh akan perhitungan baik itu dalam hal amal ibadah yang wajib dan sunnah. Serta juga muhasabah terhadap amalan sholeh amalan kebaikan yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat secara sosial dan kehidupannya sebagai seorang hamba kepada Allah Sang Khalik. 

    Allah SWT memerintahkan hamba untuk selalu mengintrospeksi dirinya bermuhasabah diridengan meningkatkan keimanan serta ketakwaannya kepada Allah Ta'ala. (spn)
    Kolom netizen >>>

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    "Jika engkau mengikuti (kemauan) kebanyakan orang (kafir) di bumi ini (dalam urusan agama), niscaya mereka akan menyesatkan dari jalan Allah. Mereka hanya mengikuti persangkaan belaka dan mereka hanyalah kebohongan" (Q.S Al-An'am Ayat 116)

    Berita Terbaru

    infrastruktur

    +