![]() |
| Pipik Taufik Ismail, S.Sos., M.M. (tengah) |
Progresif.id – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang juga menjabat Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat menggelar dialog terbuka bersama masyarakat Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Kamis siang (25/12/2025).
Kegiatan ini menjadi ruang interaksi langsung antara wakil rakyat dan warga untuk menyerap aspirasi sekaligus memperkuat kontrol sosial di tingkat akar rumput.
Diketahui dalam dialog tersebut menyoroti sejumlah isu strategis daerah, salah satunya pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang akan digelar di beberapa wilayah Kabupaten Karawang.
Ia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga iklim demokrasi desa agar tetap aman, damai, dan bermartabat.
"Saya mengajak masyarakat, khususnya warga Cikampek Utara, untuk bersama-sama menjaga kondusivitas Pilkades," kata Pipik.
"Perbedaan pilihan adalah keniscayaan dalam demokrasi, namun persatuan dan kerukunan sosial tidak boleh dikorbankan,” tegasnya.
Menurutnya, Pilkades bukan sekadar agenda rutin, melainkan fondasi penting demokrasi desa yang akan menentukan arah pembangunan dan pelayanan publik di tingkat paling dasar. Karena itu, seluruh tahapan Pilkades harus dijalankan secara jujur, adil, dan menghormati pilihan rakyat.
Ia juga mengingatkan para calon kepala desa beserta tim pendukungnya agar mengedepankan politik yang santun dan beretika. Praktik provokasi, ujaran kebencian, maupun politik adu domba dinilai hanya akan merusak tatanan sosial dan merugikan masyarakat desa sendiri.
"Kualitas demokrasi desa akan sangat ditentukan oleh kedewasaan semua pihak. Jika stabilitas dan keamanan terjaga, maka pembangunan desa dapat berjalan lebih optimal," tambahnya.
Warga menyambut positif dialog tersebut. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara berkelanjutan sebagai sarana penyampaian aspirasi sekaligus pendidikan politik yang membumi dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Melalui dialog ini, diharapkan pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Karawang dapat berlangsung secara aman, tertib, dan melahirkan pemimpin desa yang memiliki integritas serta komitmen nyata terhadap kemajuan masyarakat. [*]







